Oleh: I Ketut Gunarsa | Wakil Ketua SPM Maya Ubud Bali
Menyimak berita akhir-akhir ini di media elektronik dan media cetak, sangat menarik perhatian saya selaku masyarakat terhadap wacana dari Bapak Menteri BUMN Republik Indonesia, terkait menggratiskan toilet bagi masyarakat di setiap SPBU seluruh Indonesia.
Hal ini sangat menarik, karena selama puluhan tahun masyarakat sudah membayar pajak dari berbagai jenis. Dan di saat pandemi seperti sekarang ini ketika ada wacana seperti di atas akan sangat meringankan beban masyarakat Indonesia. Dan seperti yang bapak menteri sampaikan, bahwa pihak pengusaha SPBU sudah mendapat keuntungan dari usaha jualan bahan bakar. Jadi mestinya pengusaha SPBU bisa menggratiskan masyarakat yang menggunakan fasilitas toilet di SPBU bersangkutan.
Menanggapi wacana di atas selaku rakyat Indonesia, saya sangat mendukung. Mengingat karena kebijakan ini sangat membantu dan meringankan beban masyarakat di saat menggunakan fasilitas toilet gratis di Setiap SPBU di seluruh Indonesia. Dan ini juga merupakan salah satu dari isi butir ke-5 dari Dasar Negara kita, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun di satu sisi, sering terjadi kenyataan di lapangan tidak semudah seperti apa yang bapak menteri sampaikan di TV dan media lainnya. Pada praktiknya, sering terjadi perselisihan antara petugas toilet dan masyarakat. Dalam hal ini saya berharap dari pihak instansi terkait benar-benar dapat melakukan kajian-kajian di lapangan dan mengevaluasi terhadap yang diwacanakan. Pihak terkait juga perlu bersikap tegas dengan memberikan sanksi bagi pengusaha yang melanggar dari peraturan menteri tersebut. Alhasil, wacana yang bertujuan sangat mulia, yaitu mensejahterakan rakyat Indonesia dapat terwujud.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Dan jika dalam
penulisan ada salah kata, mohon dimaafkan, karena itu tidak terlepas dari
kekurangan saya. Dan sebagai akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada
pembaca. Semoga tulisan ini bermanfaat baik untuk kita semua.
Jika ada sumur diladang boleh kita mencuci lagi, Jika
ada umur panjang, boleh kita menulis lagi.
Salam!